Halaman
i
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
ii
Kelas
VIII
SMP/MTs
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer:
Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku Siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal
penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui, dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Kontributor Naskah
:
Fa
irul Zabadi dan Sutejo.
Penelaah
:
Ha
sanuddin W.S. dan M. Abdullah.
Penyelia Penerbitan
:
Pus
at Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Cetakan Ke-1, 2014
Disusun dengan huruf Minion Pro, 11 pt
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
xiv, 222 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.
Untuk SMP/MTs Kelas VIII
ISBN 978 - 602 - 1530 - 82 - 5 (jilid lengkap)
ISBN 978 - 602 - 1530 - 84 - 9 (jilid 2)
1. Ba
hasa Indonesia — Studi dan Pengajaran
I. Jud
ul
II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
410
iii
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Bahasa Indonesia penghela dan pembawa
pengetahuan.
Moto Kurikulum 2013
Buku ini didedikasikan kepada segenap anak bangsa.
Masa depan bangsa Indonesia ada di pundak generasi muda.
Martabat bangsa Indonesia merupakan harga diri bangsa.
Martabat bahasa dan sastra Indonesia adalah harga diri bangsa.
Kedaulatan bahasa Indonesia penopang NKRI.
iv
Kelas
VIII
SMP/MTs
Kata
Pengantar
Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk
menyebarkan pengetahuan dari seseorang ke orang-orang lain. Penerima akan
dapat menyerap pengetahuan yang disebarkan terebut hanya bila menguasai bahasa
yang dipergunakan dengan baik, dan demikian juga berlaku untuk pengirim.
Ketidaksempurnaan pemahaman bahasa akan menyebabkkan terjadinya distorsi
dalam proses pemahaman terhadap pengetahuan. Apapun yang akan disampaikan
pendidik kepada peserta didiknya hanya akan dapat dipahami dengan baik apabila
bahasa yang dipergunakan dapat dipahami dengan baik oleh kedua belah pihak.
Dalam Kurikulum 2013 yang dirancang untuk menyongsong model
pembelajaran Abad 21, dimana di dalamnya akan terdapat pergeseran dari siswa
diberi tahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar melampaui batas
pendidik dan satuan pendidikan, peran bahasa menjadi sangat sentral. Kurikulum
2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan
karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik tidak
menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak dikuasainya
adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena kelemahan penguasaan bahasa
pengantar yang dipergunakan.
Sejalan dengan peran diatas, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs
Kelas VIII yang disajikan dalam buku ini disusun dengan berbasis teks, baik lisan
maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana pengetahuan.
Didalamnya dijelaskan berbagai cara penyajian pengetahuan dengan berbagai macam
jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks ditekankan
sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam
suatu teks maupun menyajikan gagasan dalam bentuk teks yang sesuai sehingga
memudahkan orang lain memahami gagasan yang ingin disampaikan.
Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya
keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan
berbahasa yang dituntut tersebut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan:
dimulai dengan meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang jenis, kaidah dan
konteks suatu teks, dilanjutkan dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu
teks tulis dan lisan baik terencana maupun spontan, dan bermuara pada pembentukan
sikap kesantunan berbahasa dan penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai
warisan budaya bangsa.
v
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan
dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar
lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan
dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini
sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-
kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan
alam.
Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan
yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut
dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi
menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian,
sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik,
saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya.
Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka
mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh
vi
Kelas
VIII
SMP/MTs
Prawacana
Pembelajaran Teks
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa karena hanya atas
petunjuk dan hidayah-Nya, penyusunan buku
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
dapat diselesaikan. Dalam keterbatasan waktu, dengan dukungan para penyusun
dan konsultan serta penelaah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan
Bahasa) akhirnya dapat mewujudkan buku untuk siswa kelas VIII SMP/MTs.
Buku ini dipersiapkan untuk mendukung kebijakan Kurikulum 2013 yang
mempertahankan bahasa Indonesia berada dalam daftar pelajaran di sekolah. Di
dalam buku ini ditegaskan pentingnya keberadaan bahasa Indonesia sebagai pembawa
pengetahuan (
carrier of knowledge
). Berdasarkan paradigma baru tersebut, Badan
Bahasa telah terpanggil untuk bertindak menjadi agen perubahan pembelajaran
bahasa Indonesia di sekolah. Perubahan pembelajaran itu tercermin dalam buku yang
dirancang berbasiskan teks ini.
Melalui buku ini, diharapkan siswa mampu memproduksi dan menggunakan
teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Dalam pembelajaran bahasa yang
berbasiskan teks, bahasa Indonesia diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan
bahasa, melainkan sebagai teks yang berfungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri
penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis. Teks dipandang sebagai satuan
bahasa yang bermakna secara kontekstual.
Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan
prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata
kumpulan kata-kata atau kaidah-kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan
proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa
bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari
konteks karena dalam bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin ide, sikap, nilai, dan
vii
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan
berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa di
dalam setiap teks terdapat struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Sementara
itu, dalam struktur teks tercermin struktur berpikir. Dengan demikian, makin banyak
jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat
digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya nanti. Hanya dengan cara
itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan
mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan
hasil analisis secara memadai.
Teks dapat diperinci ke dalam berbagai jenis, seperti deskripsi, penceritaan (
recount
),
prosedur, laporan, eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negosiasi,
pantun, dongeng, anekdot, dan fiksi sejarah. Semua jenis teks itu dapat dikelompokkan
ke dalam teks cerita, teks faktual, dan teks tanggapan. Dua kelompok yang disebut
terakhir itu merupakan teks nonsastra yang masing-masing dapat dibagi lebih lanjut
menjadi teks laporan dan teks prosedural serta teks transaksional dan teks ekspositori.
Sementara itu, teks cerita merupakan jenis teks sastra yang dapat diperinci menjadi teks
cerita naratif dan teks cerita nonnaratif. Sesuai dengan kurikulum 2013, buku siswa
kelas VIII ini berisi lima bab yang terdiri atas jenis teks cerita fabel, biografi, prosedur,
diskusi, dan ulasan.
Pada Bab I siswa diajak memahami dan mencermati teks cerita fabel, pada Bab
II siswa diajak memahami dan mencermati teks biografi, pada Bab III siswa diajak
memahami dan mencermati teks prosedur, pada Bab IV siswa diajak memahami dan
mencermati teks diskusi, dan pada Bab V siswa diajak memahami dan mencermati teks
ulasan.
Jenis-jenis teks itu dapat dibedakan atas dasar tujuan (yang tidak lain adalah
fungsi sosial teks), struktur teks (tata organisasi), dan ciri-ciri kebahasaan teks-teks
tersebut. Sesuai dengan prinsip tersebut, teks yang berbeda tentu memiliki fungsi
berbeda, struktur teks berbeda, dan ciri-ciri kebahasaan yang berbeda. Dengan
demikian, pembelajaran bahasa yang berbasis teks merupakan pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk menguasai dan menggunakan jenis-jenis teks tersebut
di masyarakat.
viii
Kelas
VIII
SMP/MTs
Buku ini dirancang agar siswa aktif melakukan kegiatan belajar melalui tugas-
tugas, baik secara kelompok maupun mandiri. Untuk mengajarkan bahasa Indonesia
dengan menggunakan buku ini, pengajar hendaknya menempuh empat tahap
pembelajaran, yaitu (1) tahap pembangunan konteks, (2) tahap pemodelan teks, (3)
tahap pembuatan teks secara bersama-sama, dan (4) tahap pembuatan teks secara
mandiri.
Setiap bab pada buku ini terdapat tiga kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1
berkenaan dengan tahap pembanguan konteks yang dilanjutkan dengan pemodelan.
Pembangunan konteks dimaksudkan sebagai langkah-langkah awal yang dilakukan
oleh guru bersama siswa untuk mengarahkan pemikiran ke dalam pokok persoalan
yang akan dibahas pada setiap bab. Tahap pemodelan adalah tahap yang berisi
pembahasan teks yang disajikan sebagai model pembelajaran. Pembahasan diarahkan
kepada semua unsur kebahasaan yang membentuk teks itu secara keseluruhan.Tahap
pembangunan teks secara bersama-sama dilaksanakan pada Kegiatan Belajar 2.
Pada tahap ini siswa bersama-sama siswa lain dan guru sebagai fasilitator menyusun
kembali teks seperti yang ditunjukkan pada model. Tugas-tugas yang diberikan
berupa semua unsur kebahasaan yang sesuai dengan ciri-ciri yang dituntut pada jenis
teks yang dimaksud. Adapun Kegiatan Belajar 3 merupakan kegiatan belajar mandiri.
Pada tahap ini, siswa diharapkan dapat mengaktualisasi diri dengan menggunakan
teks sesuai dengan jenis dan ciri-ciri seperti yang ditunjukkan pada model.
Buku ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua
anggota tim penyusun dari Badan Bahasa. Mereka yang dengan tidak mengenal lelah
berupaya mewujudkan buku siswa kelas VIII ini, antara lain, adalah Dr. Fairul Zabadi
dan Drs. Sutejo.
Penghargaan dan ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada Drs. Riyadi
Santosa, M.Ed., Ph.D., Dr. Tri Wiratno, dan Dr. Dwi Purwanto dari Universitas Sebelas
Maret Surakarta (Konsultan yang memperluas wawasan penyusun tentang seluk-
beluk teks dan cara menuangkannya menjadi bahan pelajaran); Prof. Dr. Hasanudin
W.S., M.Hum. dari Universitas Negeri Padang dan Dr. Muhammad Abdullah, M.Hum.
dari Universitas Diponegoro (Penelaah buku ini); Pangesti Wiedarti, M.Appl.Ling.,
Ph.D. dari Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan masukan dalam
ix
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
penyempurnaan buku ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Drs. M.
Jaruki, M.Pd. dan Drs. Joko Sugiarto yang telah memberikan banyak saran untuk
perbaikan buku ini. Selain itu, kami juga menyampaikan terima kasih kepada Hidayat
Widiyanto, S.S., Riswanto, S.S., dan R.M. Sunny, S.Pd. yang telah membantu kami
dalam penyiapan materi buku ini.
Kami menyadari buku ini bukan tanpa cela dan pasti ada kekurangannya.Untuk
penyempurnaan buku ini, saran dan kritik dari pengguna selalu kami harapkan.
Ja
karta, Januari 2014
Ma
hsun
Kep
ala Badan Pengembangan
da
n Pembinaan Bahasa
x
Kelas
VIII
SMP/MTs
Kata Pengantar ...........................................................................iv
Prawacana Pembelajaran Teks....................................................vi
Daftar Isi .....................................................................................x
Mars Bangga Berbahasa Indonesia ..........................................xiv
Peta Konsep Bab I .........................................................................................1
Bab I Belajar pada Kehidupan Fauna
............................................2
Membangun Konteks....................................................................................2
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Cerita Fabel ............................................................5
Tugas 1 Memahami Teks Cerita Fabel "Kupu-Kupu Berhati Mulia" ..................5
Tugas 2 Mengenal Struktur Teks Cerita Fabel .......................................................7
Tugas 3 Memahami Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel ................................10
Kegiatan 2 Penyusunan Teks Cerita Fabel secara Berkelompok
.......................15
Tugas 1 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata Sendiri .....................15
Tugas 2 Menyusun Teks Cerita Fabel yang Urut dan Logis................................19
Tugas 3 Membedakan Teks Cerita Fabel dengan Teks yang Lain .....................21
Tugas 4 Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel ...................................22
Kegiatan 3 Penyusunan Teks Cerita Fabel secara Mandiri..............................26
Tugas 1 Mengidentifikasi Kekurangan Teks Cerita Fabel ..................................26
Tugas 2 Membaca dan Menulis Puisi tentang Binatang ....................................26
Tugas 3 Merevisi Teks Cerita Fabel .......................................................................28
Tugas 4 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata Sendiri .....................31
Mari Berdiskusi ..........................................................................................32
Perenungan .................................................................................................34
Daftar Isi
xi
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Peta Konsep Bab II .....................................................................................35
Bab II Menepis Lupa Jasa Inspirator Bangsa
..............................36
Membangun Konteks...................................................................................36
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Biografi..................................................................38
Tugas 1 Memahami Teks Biografi "Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan
Indonesia"...................................................................................................39
Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Biografi ...........................................................42
Tugas 3 Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Biografi...............................45
Tugas 4 Memahami dan Mengenang Jasa Pahlawan Melalui Puisi ..................50
Kegiatan 2 Penyusunan Teks Biografi secara Berkelompok
..............................52
Tugas 1 Mengidentifikasi Teks Biografi ...............................................................52
Tugas 2 Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Biografi ..........................................55
Tugas 3 Menyusun dan Meringkas Teks Biografi................................................59
Tugas 4 Mengungkapkan Pikiran dan Ekspresi dengan Bermain Peran..........66
Kegiatan 3 Penyusunan Teks Biografi secara Mandiri.....................................71
Tugas 1 Mengidentifikasi Teks Biografi ...............................................................71
Tugas 2 Meringkas Teks Biografi ..........................................................................74
Tugas 3 Menyusun dan Merevisi Teks Biografi ...................................................76
Tugas 4 Menyusun Teks Biografi Berdasarkan Identitas Tokoh .......................77
Mari Berdiskusi ..........................................................................................80
Perenungan..................................................................................................82
Peta Konsep Bab III.....................................................................................83
Bab III Menggapai Cita Melalui Kreativitas..............................
84
Membangun Konteks...................................................................................84
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Prosedur ...............................................................85
Tugas 1 Memahami Teks Prosedur "Pencangkokan Tanaman" ........................85
Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Prosedur .........................................................87
Tugas 3 Memahami Unsur Kebahasaan Teks Prosedur .....................................90
Kegiatan 2 Penyusunan Teks Prosedur secara Berkelompok
............................94
Tugas 1 Menyusun Teks Prosedur yang Urut dan Logis.....................................94
Tugas 2 Membedakan Teks Prosedur dengan Teks yang Lain...........................96
Tugas 3 Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Prosedur ........................................98
Tugas 4 Menyusun Teks Prosedur dengan Kata-Kata Sendiri.........................102
xii
Kelas
VIII
SMP/MTs
Kegiatan 3 Penyusunan Teks Prosedur secara Mandiri.................................105
Tugas 1 Mengidentifikasi Kekurangan Teks Prosedur .....................................105
Tugas 2 Menyusun Teks Prosedur dengan Kata-Kata Sendiri ........................107
Tugas 3 Meringkas dan Menceritakan Teks Prosedur .....................................107
Tugas 4 Merevisi Teks Prosedur............................................................................108
Mari Berdiskusi..........................................................................................112
Perenungan.................................................................................................114
Peta Konsep Bab IV...................................................................................115
Bab IV Memecahkan Permasalahan Dampak Teknologi Lewat Di
skusi...............................................................................................
116
Membangun Konteks.................................................................................116
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Diskusi.................................................................116
Tugas 1 Memahami Teks Diskusi "Bolehkah Siswa Membawa
Te
lepon Seluler ke Sekolah?"..................................................................117
Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Diskusi...........................................................119
Tugas 3 Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Diskusi.............................122
Kegiatan 2 Penyusunan Teks Diskusi secara Berkelompok
..............................123
Tugas 1 Melengkapi Teks Diskusi.........................................................................124
Tugas 2 Menyusun Teks Diskusi...........................................................................124
Tugas 3 Mengidentifikasi dan Menelaah Teks Diskusi......................................126
Tugas 4 Meringkas dan Menyusun Teks Diskusi...............................................132
Kegiatan 3 Penyusunan Teks Diskusi secara Mandiri....................................135
Tugas 1 Mencari dan Mengidentifikasi Teks Diskusi........................................135
Tugas 2 Menyusun dan Meringkas Teks Diskusi...............................................135
Tugas 3 Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Diskusi..........................................138
Tugas 4 Membandingkan Teks Diskusi dengan Teks Eksposisi.......................138
Mari Berdiskusi..........................................................................................142
Perenungan.................................................................................................143
xiii
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Peta Konsep Bab V.....................................................................................144
Bab V Mengulas Berbagai Karya Sastra......................................
145
Membangun Konteks.................................................................................145
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Ulasan..................................................................147
Tugas 1 Memahami Teks Ulasan "Sang Pemimpi".............................................147
Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Ulasan............................................................149
Tugas 3 Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Ulasan..............................152
Tugas 4 Menangkap Makna Teks Ulasan............................................................155
Kegiatan 2 Penyusunan Teks Ulasan secara Berkelompok
...............................155
Tugas 1 Mengidentifikasi Teks Ulasan.................................................................155
Tugas 2 Menyusun Teks Ulasan............................................................................162
Tugas 3 Mendiskusikan Teks Ulasan....................................................................162
Tugas 4 Mengulas Cerpen.....................................................................................163
Kegiatan 3 Penyusunan Teks Ulasan secara Mandiri.....................................169
Tugas 1 Mencari dan Mengidentifikasi Teks Ulasan.........................................169
Tugas 2 Menyusun Teks Ulasan...........................................................................170
Tugas 3 Mengidentifikasi Teks Ulasan.................................................................170
Tugas 4 Mengulas Cerpen.....................................................................................170
Mari Berdiskusi..........................................................................................177
Perenungan.................................................................................................178
Daftar Pustaka..........................................................................179
Glosarium.................................................................................185
Indeks........................................................................................206
Lampiran...................................................................................208
xiv
Kelas
VIII
SMP/MTs
MARS BANGGA BERBAHASA INDONESIA
Pencipta: Ully Sigar Rusady
1
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
1
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Peta Konsep Bab I
Bab I
Belajar pada Kehidupan Fauna
Membangun Konteks
Kegiatan 1
Pemodelan Teks Cerita
Fabel
Tugas 1
Memahami Teks Cerita
Fabel
Tugas 2
Mengenal Struktur
Teks Cerita Fabel
Tugas 3
Memahami Unsur
Kebahasaan
Kegiatan 2
Penyusunan Teks Cerita
Fabel secara Berkelompok
Tugas 1
Menyusun Teks Cerita Fabel
dengan Kata-Kata Sendiri
Tugas 2
Menyusun Teks Cerita Fabel
yang Urut dan Logis
Tugas 3
Membedakan Teks Cerita
Fabel dengan Teks yang Lain
Tugas 4
Menelaah Unsur Kebahasaan
Teks Cerita Fabel
Kegiatan3
Menyusun Teks Cerita Fabel
secara Mandiri
Tugas 1
Mengidentifikasi Kekurangan
Teks Cerita Fabel
Tugas 2
Membaca dan Menulis Puisi
tentang Binatang
Tugas 3
Merevisi Teks Fabel
Tugas 4
Menyusun Teks Cerita Fabel
dengan Kata-Kata Sendiri
2
Kelas
VIII
SMP/MTs
Belajar pada
Kehidupan Fauna
Bab I
Membangun Konteks
Sumber: www.anneahira.com
Gambar 1.1 Binatang di hutan
P
ercayakah kamu bahwa belajar itu
tidak hanya pada manusia? Kita dapat
belajar pada apa yang ada di bumi,
misalnya, belajar pada alam, tumbuhan,
atau binatang. Keseluruhan kehidupan
jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat
disebut flora, sedangkan keseluruhan
kehidupan jenis binatang disebut fauna.
Pada pelajaran Bab I ini kamu akan diajak
memahami dan mencermati teks cerita
fabel. Tokoh pada cerita fabel biasanya
binatang.
Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga
mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya.
Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia.
Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai
sifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji.
Mereka ada juga yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin
menang sendiri. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga
kepada orang dewasa. Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kamu dapat
belajar pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu
sarana yang potensial dalam menanamkan nilai-
nilai moral. Kamu dapat belajar dan mencontoh
karakter-karakter yang baik dari binatang itu agar
kamu memiliki sifat terpuji.
Bagaimana sikap kamu terhadap binatang-
binatang ciptaan Tuhan itu? Binatang-binatang
itu merupakan bagian dari ekosistem yang dapat
menyeimbangkan siklus alam. Oleh karena itu,
kamu harus menyayangi binatang-binatang di
sekitarmu, baik binatang piaraan, binatang ternak,
maupun binatang yang dilindungi.
Satu dari banyak binatang yang memiliki sifat
baik adalah gajah. Tentu kamu semua pernah
Secara etimologis fabel berasal
dari bahasa Latin
fabulat
.
Cerita fabel merupakan cerita
tentang kehidupan binatang
yang berperilaku menyerupai
manusia.
Fabel termasuk jenis
cerita fiksi, bukan kisah tentang
kehidupan nyata. Cerita fabel
sering juga disebut cerita moral
karena pesan yang ada di dalam
cerita fabel berkaitan erat
dengan moral.
3
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
melihat gajah, bukan? Jika belum pernah melihatnya secara langsung, kamu dapat
pergi ke kebun binatang. Jika tidak mungkin melihatnya secara langsung, kamu
juga dapat melihatnya di televisi, buku, atau internet. Gajah termasuk binatang
yang dilindungi. Kita wajib melindunginya agar tidak punah sehingga ekosistem
alam ini berjalan dengan baik. Binatang-binatang tersebut merupakan bagian dari
ekosistem di lingkungan kita yang berhubungan satu dengan lainnya. Sebelum kamu
mendiskusikan teks cerita fabel, bacalah puisi “Gajah” berikut ini.
Gajah
Karya Taufiq Ismail
Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 1.2 Gajah Sumatera
Anak-anak, pernahkah kamu melihat gajah?
Di kebun binatang atau dalam buku sekolah?
Binatang ini badannya besar sekali
Dan lihatlah, juga teramat tinggi
Kedua telinganya lebar melambai-lambai
Hidungnya panjang, bernama belalai
Tapi matanya kecil dan tampak tidak sesuai
Kedua gadingnya tampak pula terjulai
Gajah itu sampai empat meter tingginya
Aduh aduh, bukan kepalang tingginya
Dapatkah engkau menerka berapa berat badannya?
Enam ribu kilogram kira-kira berat tubuhnya
Belalai itu amatlah kuatnya
Kayu yang besar dapat diangkatnya
Tapi juga untuk menghisap air dan mengambil makanan
Lalu ke dalam mulutnya dia masukkan
Gajah itu tinggal di hutan berkawan-kawan
Di Afrika, India, dan Sumatera bagian selatan
Bila sudah jinak pandailah dia bermain di sirkus
Misalnya menari-nari atau berdiri di atas dua kaki
Sumber: http://taufiqismail.com/perkenalkan-saya-binatang/159-gajah
4
Kelas
VIII
SMP/MTs
Untuk melihat dan memaknai isi puisi itu, berdiskusilah dengan teman dan guru
dengan cara membuat beberapa pertanyaan tentang puisi itu. Ajukanlah pertanyaanmu
kepada teman atau gurumu. Puisi tersebut sesungguhnya memperlihatkan bahwa
binatang yang diwakili gajah dapat bekerja sama dengan manusia. Gajah dapat
berperan dalam acara sirkus sesuai dengan keinginan manusia. Hal itu memperlihatkan
harmonisasi antara manusia dan binatang dalam kehidupan.
Dalam kehidupan harmonis dibutuhkan interaksi yang baik antara seseorang dan
orang lain. Kehidupan harmonis harus dijaga agar tidak terjadi konflik di masyarakat.
Oleh karena itu, nilai-nilai kebenaran, perbuatan terpuji, dan kerja sama senantiasa
harus diutamakan.
Sumber: http://photobucket.com
Gambar 1.3 Kerja sama semut membangun jembatan
Kerja sama seperti yang dilakukan oleh semut pada Gambar 1.3 sesungguhnya
sudah dilakukan masyarakat Indonesia. Kita sering menyebut bekerja secara
bersama itu dengan istilah gotong-royong, yang maknanya lebih luas daripada saling
membantu.
Untuk mengawali pemahaman tentang kehidupan harmonis, amatilah kehidupan
di sekitar tempat tinggalmu, kemudian jawab dan diskusikanlah pertanyaan berikut.
1.
Ap
akah di sekitar tempat tinggalmu kegiatan saling membantu seperti gotong
royong sering dilakukan? Sebutkanlah kegiatan saling membantu yang
dilakukan warga di sekitar tempat tinggalmu!
2.
Ap
akah kamu biasa membantu orang tua, guru, atau teman?
3.
Da
lam hal apa kamu membantu teman?
4.
Men
gapa kamu harus membantu teman?
5.
Ap
akah kamu bisa hidup dengan baik tanpa bantuan orang tua, guru, atau
teman?
6.
Ap
a akibatnya jika kamu tidak mau membantu orang-orang di sekitarmu?
5
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Setelah memahami dan menyelesaikan pembelajaran pada Bab I, kamu diharapkan
mengetahui ciri, struktur, dan unsur kebahasaan yang ada di dalam teks cerita fabel.
Setelah itu, kamu diharapkan mampu menghasilkan teks cerita fabel yang panjangnya
sekitar 16
—
25 kalimat sesuai dengan ciri, struktur, dan unsur kebahasaan yang
dimilikinya. Selain itu, kamu juga diharapkan dapat menerapkan sikap spiritual dan sikap
sosial yang tercermin di dalam pembelajaran ini.
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Cerita Fabel
Pada Kegiatan 1 ini kamu akan mengenal dan memahami teks cerita fabel tentang
kehidupan binatang yang memiliki karakter seperti manusia. Untuk mencapai
pemahaman itu kamu akan mengerjakan beberapa tugas. Tugas 1 berkaitan dengan
memahami teks cerita fabel, Tugas 2 berkenaan dengan mengenali struktur teks cerita
fabel, dan Tugas 3 berhubungan dengan memahami unsur kebahasaan di dalam cerita
fabel.
Tugas 1 Memahami Teks Cerita Fabel “Kupu-Kupu Berhati Mulia”
Berikut ini ditampilkan teks cerita fabel yang akan kamu pelajari. Untuk memahami
isinya bacalah teks berikut dengan teliti!
Kupu-Kupu Berhati Mulia
Sumber: www.dongeng.info
Gambar 1.4 Kupu-Kupu sedang membantu semut
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan
di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang
indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang
yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek
bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
6
Kelas
VIII
SMP/MTs
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa
menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini.
Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat
ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari
tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling
hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan,
genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat
semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam
dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk
meminta bantuan.
“ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas.
Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat
ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu
mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena
kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai
binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.
“Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan
menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Dimodifikasi dari “Semut yang Sombong” dalam
50 Cerita
Fabel Dunia
Berikut ini terdapat beberapa pertanyaan tentang isi teks. Untuk mengetahui
pemahamanmu tentang teks fabel “Kupu-Kupu Berhati Mulia” tersebut, kamu dapat
menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1.
Si
apa tokoh dalam cerita itu?
2.
Ap
a masalah yang muncul dalam teks tersebut?
3.
Ap
a yang dirasakan para tokoh dalam teks itu?
4.
Men
gapa si semut dikatakan sombong dan si kupu-kupu dikatakan berhati
mulia?
5.
Se
butkan contoh kebaikan dan kejelekan dari sifat tokoh-tokoh dalam teks itu!
6.
Co
ba sebutkan satu kebaikan dan satu kejelekan yang pernah kamu lihat di
lingkunganmu? Bagaimana sikap kamu melihat hal itu?
7.
Set
ujukah kamu jika terjadi musibah, kita harus saling membantu? Mengapa
hal itu kita lakukan?
8.
Kep
ompong mewakili sebuah siklus kehidupan. Saat menjadi kepompong, dia
hanya diam dan tidak bisa pergi ke mana-mana. Selanjutnya, dia bahagia saat
menjadi kupu-kupu. Begitulah kehidupan. Bagaimana pendapat kamu tentang
hal itu?
7
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Cerita Fabel
Pada Tugas 2 ini kamu akan mempelajari struktur teks cerita fabel. Sebagai teks
cerita naratif, teks cerita fabel memiliki struktur orientasi,
komplikasi, resolusi, dan
koda. Istilah orientasi,
komplikasi, dan resolusi telah kamu pelajari pada Kelas VII,
yaitu pada Bab VI tentang teks cerita pendek. Coba kamu pelajari dan pahami lagi
ketiga istilah tersebut. Nah, sekarang apa itu koda? Koda merupakan bagian terakhir
dari
struktur teks cerita fabel. Koda berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan
pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Untuk memahami hal itu, kamu
perhatikan struktur teks cerita fabel pada bagan berikut.
Struktur Teks Cerita Fabel:
“Kupu-Kupu Berhati Mulia”
Komplikasi
Resolusi
Orientasi
Koda
Hikmah atau pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah tidak boleh
bersikap sombong dan merendahkan orang lain. Kita harus hidup saling membantu
dan peduli terhadap orang lain.
Setelah mencermati teks model pada Tugas 2, kenalilah bagian-bagian teks yang
menjadi bangunan teks tersebut! Untuk itu, kerjakanlah tugas-tugas berikut!
1.
Un
tuk lebih memahami isi teks tersebut, kamu harus memahami isi pada setiap
bagian teks itu. Perhatikan setiap bagian struktur cerita fabel pada teks model.
Perhatikan pula kalimat yang ditulis miring pada contoh bagian orientasi. Kalimat
tersebut memperlihatkan gagasan utama yang ada di dalam bagian orientasi.
Sekarang, coba garis bawahi kalimat yang kamu anggap sebagai gagasan utama
yang terdapat di dalam bagian komplikasi, resolusi, dan koda. Jadikan bagian
struktur teks orientasi sebagai contoh.
8
Kelas
VIII
SMP/MTs
Orientasi
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-
jalan di taman.
Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat
taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa
binatang-binatang yang berada di taman itu.
Komplikasi
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut
mengejek bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke
mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa
menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas
ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke
tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang
lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya
adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja
mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu.
Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur. Lumpur
yang licin membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Ia terjatuh
ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan
itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
“ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong....!”
Resolusi
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang
melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke
arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan
mengangkat ranting itu.”
Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu
mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu
karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji
kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.
“Aku adalah kepompong yang pernah diejek,” kata si kupu-
kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan
dirinya.
9
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Koda
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia
tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di
taman itu.
Setelah memahami struktur teks cerita fabel, kamu dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut dengan memberikan alasan atau kalimat lain!
2.
Set
ujukah kamu dengan pernyataan pada bagian orientasi yang berisi
Dikisahkan
pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
Ia sangat
bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut
berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Berikanlah alasan jika kamu setuju!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Ber
ikan alasan kamu jika tidak setuju! Paragraf alternatif seperti apa yang dapat
kamu susun untuk sebuah bagian orientasi.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3.
Set
ujukah kamu dengan pernyataan bahwa bagian komplikasi disusun dengan
kalimat yang memunculkan masalah dalam teks tersebut? Berikan alasanmu!
Dalam teks itu terdapat kalimat,
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang
semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
Apakah kalimat tersebut sudah sesuai dengan awal bagian komplikasi? Berilah
alternatif kalimat yang lain untuk memunculkan masalah.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
10
Kelas
VIII
SMP/MTs
4.
Apakah kamu setuju dengan bagian koda dalam teks itu?
Akhirnya, sang semut
b
erjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan
Tuhan yang ada di taman itu
.
Berilah kalimat alternatif yang lain untuk menyusun
koda yang menarik.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5.
Set
elah kamu cermati teks tersebut lebih mendalam dan mengetahui strukturnya,
coba ceritakan kembali teks cerita fabel tersebut. Mintalah teman-temanmu
menyimak teks lisan yang kamu ceritakan dan minta juga tanggapannya. Diskusikan
dengan guru dan teman-temanmu! Catatlah hasil diskusi dan masukannya.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Tugas 3 Memahami Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel
1.
Mengidentifikasi Kata Kerja
S
etelah membaca teks model di atas, coba kamu identifikasi kata kerja dalam
teks tersebut berdasarkan struktur teks yang ada.
No
Struktur teks
Kata kerja
1
Orientasi
1.
ad
a
2.
me
lihat
2
Komplikasi
1.
men
gejek 6. ________________
2.
men
ggantung 7. ________________
3.
ber
lalu 8. ________________
4.
________________ 9. ________________
5.
________________ 10. ________________
3
Res
olusi
1.
mem
egang 6. _________________
2.
men
gangkat 7. _________________
3.
dia
m 8. _________________
4.
________________ 9. _________________
5.
________________ 10. ________________
4
Kod
a
1.
b
erjanji
2. ________________
3. ________________
11
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Setelah kamu dapat mengidentifikasi kata kerja, coba kelompokkan kata kerja
tersebut ke dalam dua bagian. Bagian pertama adalah kata kerja aktif transitif.
Bagian kedua adalah kata kerja aktif intransitif. Kata kerja aktif transitif adalah
kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat, misalnya
memegang
,
mengangkat
. Sementara itu kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak
memerlukan objek dalam kalimat, misalnya
diam
. Untuk melatih pemahamanmu
tentang kedua jenis kata kerja itu, identifikasilah kata kerja aktif transitif dan aktif
intransitif di dalam teks model di atas! Kemudian, tulislah hasil identifikasimu itu
pada tabel berikut!
Kata Kerja
Aktif transitif
Aktif intransitif
memegang, mengangkat, _________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
diam, berlalu _____________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
Setelah kamu mengidentifikasikan kata kerja tersebut, susunlah kalimat dengan
menggunakan kata kerja itu.
Kelompok kalimat dengan kata kerja aktif transitif.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
6)
_____________________________________________________________
7)
_____________________________________________________________
8)
_____________________________________________________________
9)
_____________________________________________________________
10)
_____________________________________________________________
12
Kelas
VIII
SMP/MTs
Kelompok kalimat dengan kata kerja aktif intransitif.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
6)
_____________________________________________________________
7)
_____________________________________________________________
8)
_____________________________________________________________
9)
_____________________________________________________________
10)
_____________________________________________________________
S
etelah kamu dapat menyusun kalimat dengan menggunakan kedua jenis kata
kerja tersebut, coba diskusikan perbedaan struktur melalui ada atau tidak ada
objek dalam kalimat yang ada pada kedua kelompok kalimat tersebut.
Berikutnya, coba kamu ubah kalimat yang menggunakan kata kerja aktif
transitif yang telah kamu susun menjadi kalimat pasif.
Contoh:
1)
San
g semut melihat sebuah kepompong (kalimat aktif ).
2)
Se
buah kepompong dilihat oleh sang semut (kalimat pasif ).
Kelompok kalimat pasif.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
6)
_____________________________________________________________
7)
_____________________________________________________________
8)
_____________________________________________________________
9)
_____________________________________________________________
10)
_____________________________________________________________
C
oba diskusikan struktur kalimat yang telah kamu susun dengan guru dan
teman-temanmu. Catatlah hasil diskusi itu! Temukanlah simpulan dari diskusi
yang telah kamu lakukan dengan guru dan teman-temanmu!
2.
Pe
nggunaan Kata Sandang
Si
dan
Sang
Kamu sudah memahami teks cerita fabel. Kalimat di bawah ini diambil dari
kutipan teks model pada tugas yang menggunakan kata sandang
si
dan
sang
.
Cermatilah kalimat di bawah ini!
13
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
1)
Sang semut
berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada
di t
aman itu.
2)
Sa
ng semut
mengejek kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-
mana.
3)
Sa
ng semut
selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka.
4)
Si
kepompong
hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
5)
“A
ku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata
si kupu-kupu
.
Kaidah penulisan
si
dan
sang
terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata
si
dan
sang
ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh
penggunaan dalam kalimat-kalimat tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini.
1) “Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu.
2) Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar.
Kata
kecil
pada kalimat 1) ditulis dengan huruf kecil karena bukan merupakan
nama. Pada kalimat 2)
Kecil
ditulis dengan huruf /K/ kapital karena dimaksudkan
sebagai panggilan atau nama julukan.
Buatlah kalimat dengan menggunakan
sang
atau
si
!
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
3.
Pe
nggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu
Dalam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata
keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat
biasanya digunakan kata depan
di
dan keterangan waktu biasanya digunakan
kata depan
pada
atau kata yang menunjukkan informasi waktu. Cermati kalimat
berikut yang diambil dari teks yang telah dibahas.
1)
Di
kisahkan
pada suatu hari
yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan
di
taman
.
2)
Pa
da suatu pagi
sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan,
di
mana-mana
terdapat genangan lumpur.
3)
Si k
upu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya
di tempat yang
aman
.
4)
Ka
mu hanya bisa menggantung
di ranting
itu.
14
Kelas
VIII
SMP/MTs
Setelah memahami penggunaan konsep keterangan tempat dan waktu, buatlah
kalimat dengan menggunakan keterangan tempat dan waktu secara tepat dan
cermat!
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
6)
_____________________________________________________________
7)
_____________________________________________________________
8)
_____________________________________________________________
9)
_____________________________________________________________
10)
_____________________________________________________________
4.
Pe
nggunaan Kata Hubung
Lalu, Kemudian,
dan
Akhirnya
Kata
lalu
dan
kemudian
memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai
penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata
akhirnya
biasanya digunakan
untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks.
Perhatikan kalimat di bawah ini!
1)
Set
elah mendengar berita kebakaran itu, Amir pergi ke luar,
kemudian
berlari,
lalu
berteriak sambil menangis.
2)
La
lu,
sang semut memegang erat ranting itu.
3)
Ke
mudian
, sang semut berterima-kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu
telah menyelamatkan nyawanya.
4)
Ak
hirnya,
sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan
menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Setelah memahami kata penghubung
lalu
dan
kemudian
, buatlah tiga paragraf
singkat. Gunakanlah
lalu
dan
kemudian
sebagai kata penghubung dalam paragraf
yang kamu buat.
No.
Isi Paragraf
1
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
15
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
2
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
3
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
Kegiatan 2 Penyusunan Teks Cerita Fabel secara
Berkelompok
Pada Kegiatan 2 kamu diharapkan sudah memahami konsep sebuah teks cerita fabel.
Pada kegiatan ini kamu akan mengerjakan tugas yang lebih praktis daripada tugas-
tugas pada Kegiatan 1. Kamu akan mengerjakan tugas-tugas ini secara berkelompok.
Tiap kelompok terdiri atas 2—3 orang.
Tugas 1 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata Sendiri
Berikut ini adalah salah satu contoh teks cerita fabel. Bacalah teks fabel ini,
kemudian susun dan ceritakan kembali dengan bahasamu sendiri!
Jiji Jerapah dan Kus Tikus
Sumber: aliexpress.com
Gambar 1.5 Jerapah dan tikus yang
bekerja sama
Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung. Binatang-
binatang itu bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Di kampung
itu mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan.
16
Kelas
VIII
SMP/MTs
Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang
Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa
saja yang penting tidak merugikan orang lain.
Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan
padanya.
Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus,
ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi
untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia
tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk.
“Hm, sepertinya, aku hanya cocok untuk melakukan pekerjaan di luar
ruangan. Ya, ya, “gumam Jiji pada suatu pagi, sambil matanya menerawang
memperhatikan sekitarnya.
Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si tikus itu bernama
Kus. Si tikus tengah mengecat rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek
sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ.
“Halo, teman!” Sapa Jiji.
“Hai,” sahut Kus Tikus. Lalu, dari mulut keluar keluhan, “oh!”
“Ada apa?” Tanya Jiji.
“Tangga ini terlalu pendek. Aku jadi tidak bisa mencapai langit-langit,” ucap
Kus. “Ah andai saja aku punya teman kerja yang tinggi sepertimu! Ia pasti dapat
membantuku.”
“Aku bisa membantumu,” Jiji menawarkan diri. “Kau bisa menggunakan aku
sebagai tangga.”
“Sungguh?”
“Ya,” jawab Jiji yakin.
“Terima kasih, teman.”
Dengan gembira Kus Tikus naik ke leher sang Jerapah. Kemudian, dia
memegang kaleng cat dengan mulutnya. Dia merasa nyaman menempel
di leher sang jerapah. Dengan mudah si tikus menjangkau tempat-tempat
yang sulit. Si tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka sangat rapi. Pak
Beruang, sang pemilik rumah, sangat suka. Lalu, ia memberi ongkos lebih untuk
Kus Tikus dan Jiji Jerapah.
“Hore!” Seru Jiji senang. “Aku mendapat gaji pertamaku”
“Eh, teman, bagaimana kalau mulai saat ini kita bekerja sama? Daripada
aku membeli tangga yang lebih tinggi lebih baik aku menggunakanmu saja
sebagai tangga. Bagaimana?” usul Kus.
“Ya,ya, aku mau,” sahut Jiji gembira.
Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di
kampung tersebut. Mereka tidak pernah kehabisan pekerjaan. Di kampung-
kampung lain pun mereka banyak ditawari pekerjaan. Di mana pun mereka
bekerja dengan baik. Pekerjaan mereka selalu rapi dan memuaskan sehingga
banyak yang menggunakan jasa mereka. Hati mereka senang dan gembira.
Sumber “Kumpulan Cerita Binatang” (2013)
Sebelum menyusun teks dengan menggunakan kata-kata sendiri, kamu dapat
menemukan topik pada setiap bagian struktur teks “Jiji Jerapah dan Kus Tikus”
tersebut. Untuk itu, kerjakanlah tugas-tugas berikut!
17
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
1.
Susun kembali teks itu dengan menyebutkan topik-topik pada struktur teks cerita
fa
bel tentang “Jiji Jerapah dan Kus Tikus”. Untuk memudahkanmu, masukkan
topik-topik teks itu ke dalam struktur teks cerita fabel, seperti contoh topik nomor
1 untuk teks orientasi, topik nomor 2 untuk struktur teks komplikasi, dan topik
nomor 3 untuk struktur teks resolusi. Coba kamu lengkapi tabel di bawah ini!
No.
Struktur
To p i k
1
Orientasi
1. Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah
kampung.
2. ________________________________________________
2
Komplikasi
1. Masalahnya Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan
yang ditawarkan padanya.
2. _______________________________________________
3. _______________________________________________
4. _______________________________________________
5. _______________________________________________
3
Resolusi
1. Kus mulai menawarkan kerja sama dengan Jiji.
2. ________________________________________________
3. ________________________________________________
4
Koda
1. Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai
tukang cat di kampung tersebut.
2. _______________________________________________
2.
Pad
a tugas ini kamu diminta mengisi tabel berikut. Kamu dapat menggunakan
tugas pada butir 1) sebagai pedoman untuk menyusun teks baru dengan isi yang
sama. Urutkan strukturnya sesuai dengan struktur teks cerita fabel. Kamu juga boleh
membuat judul baru sesuai dengan keinginanmu. Kemudian, coba bandingkan teks
yang telah kamu susun itu dengan teks aslinya.
18
Kelas
VIII
SMP/MTs
Persahabatan yang Saling Menguntungkan
(Judul, kamu yang menentukan)
Di sebuah desa hiduplah sebuah jerapah. ________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________
Akhirnya, mereka selalu bekerja sama. Banyak sekali pekerjaan menunggu
tenaga mereka. Mereka senang karena selalu mendapat permintaan yang
banyak. Hal itulah yang membuat mereka bahagia. Selain bisa membantu
yang lain, mereka juga bisa mengumpulkan uang yang banyak untuk
ditabung.
3.
Meringkas teks cerita fabel
U
ntuk menyusun teks kembali dalam sebuah ringkasan, kamu dapat menggunakan
teknik yang hampir sama dengan mengambil informasi penting pada tugas butir 1).
Susunlah topik-topik itu dengan mengambil informasi yang penting saja. Ringkaslah
teks “Jiji Jerapah dan Kus Tikus” menjadi 3—4 paragraf pendek. Jika kamu memiliki
teks fabel yang lain, yang menurutmu lebih menarik, kamu dapat menggunakan teks
cerita itu sebagai alternatif latihan itu. Setelah selesai, diskusikan ringkasanmu dengan
guru dan teman. Diskusi itu dapat dipandu dengan beberapa contoh pertanyaan
19
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
sebagai berikut.
1)
Ap
akah ringkasanmu lebih pendek daripada teks aslinya?
2)
Ap
akah
struktur teks tersebut masih dipertahankan sebagaimana teks aslinya?
3)
Ap
akah unsur kebahasaan yang mencirikan cerita fabel masih ada dalam
ringkasanmu?
4)
Ap
akah ada ada tambahan informasi dalam ringkasan itu?
5)
Ap
akah paragraf yang disusun mewakili informasi penting yang harus muncul?
Tugas 2 Menyusun Teks Cerita Fabel yang Urut dan Logis
Pada Tugas 2 ini kamu diajak untuk menyusun teks cerita fabel yang urutannya
sesuai dengan struktur teks cerita fabel. Untuk itu, susunlah potongan-potongan
teks di bawah ini sesuai dengan urutan sehingga menjadi teks cerita fabel yang urut
dan logis. Kerjakan secara bersama-sama dengan teman di kelompokmu! Jangan
lupa untuk memberi judul yang tepat.
1)
“Serang... !”, teriak Paman Belalang. Dengan cepat Bapak Laba-laba
m
enjatuhkan jaring besarnya tepat di atas kodok itu. Kedua kodok itu
terperangkap oleh jaring laba-laba. Mereka pun tidak dapat bergerak. Para
pejantan semut merah dan semut hitam mengelilingi serta menggigiti
keduanya. Kodok-kodok itu berteriak kesakitan. Akhirnya, mereka menyerah
dan meminta maaf kepada para serangga. Kakek Cacing memerintahkan
Bapak Laba-laba untuk membuka jaring-jaringnya. Lalu, ia menyuruh kedua
kodok itu pergi dari desa serangga.
2)
“Y
a ampun, jahat sekali kodok-kodok itu!” Bisik Roro ketakutan.
Pa
man Belalang, Lodi, dan Roro diam-diam mendengarkan percakapan
kedua kodok itu dari dalam perahu mereka dengan bersembunyi di balik
bunga teratai. Benar saja, ternyata kedua kodok itu mempunyai rencana
jahat nanti malam. Mereka tahu jika hampir setiap malam desa serangga
selalu mengadakan pesta. Kodok itu pun berencana akan merusak pesta dan
memangsa anak-anak serangga yang berada di sana. Ketika mendengar hal
itu, Paman Belalang cepat-cepat memutar balik arah perahu miliknya, lantas
mereka bertiga kembali ke desa.
“A
yo kita pulang dan beri tahu serangga tentang rencana itu”, jelas paman.
Perahu yang paman kemudikan itu berlayar sangat cepat menuju desa. Setiba
di sana Paman Belalang segera menceritakan rencana jahat sang kodok yang
mereka dengar tadi.
20
Kelas
VIII
SMP/MTs
3)
Hampir setiap malam mereka berkumpul bersama, berpesta, menari, dan
b
ergembira. Mereka saling berbagi makanan kecuali seekor belalang yang selalu
hidup menyendiri. Ia hanya memandang keramaian dari depan rumahnya.
Tingkah belalang itu sangat aneh, ia malu karena ia telah kehilangan sebuah
kakinya. Kakek Cacing pernah bercerita, Paman Belalang setahun yang lalu
telah kehilangan kakinya akibat ia berkelahi dengan seekor burung yang hendak
memangsanya. Sehari-hari Paman Belalang hanya duduk termenung meratapi
kakinya yang hilang. Paman Belalang merasa sudah tidak berguna lagi karena
telah kehilangan kakinya yang sangat berharga.
Lo
di si anak semut merah dan Roro si anak semut hitam sangat prihatin melihat
hidup Paman Belalang. Suatu hari ketika Lodi dan Roro sedang berjalan-jalan
di tepi sungai, tiba-tiba mereka melihat Paman Belalang sedang asyik membuat
sebuah perahu kecil yang terbuat dari ranting pohon dan daun kering.
“W
ahhhh... perahu buatan paman bagus sekali,” puji Roro”. Paman Belalang
tersenyum, lalu tiba-tiba ia mengajak Lodi dan Roro naik ke dalam perahu
miliknya. Lodi dan Roro saling bertatapan. Mereka tidak menyangka ternyata
Paman Belalang sangat baik dan ramah. Paman Belalang mengeluarkan sebuah
gitar tua, lalu ia mulai bernyanyi, sedangkan Lodi dan Roro menari-nari
mengikuti irama gitar milik Paman Belalang.
4)
Da
hulu kala di tengah-tengah hutan yang sangat lebat di atas bukit terdapat
sebuah desa yang dihuni oleh beraneka ragam serangga. Mereka hidup
tenteram, rukun, dan damai. Ada keluarga kupu-kupu yang tinggal di
atas pohon. Pak Kumbang dan keluarganya tinggal di dalam sarang yang
tergantung di dahan pohon besar. Kakek Cacing selalu membuat rumah
di lubang tanah. Sekelompok semut hitam dan semut merah tinggal di
sarangnya yang saling berdekatan dengan Bapak Laba-laba yang mempunyai
rumah jaring. Ibu Kecoa menempati sebuah sepatu bot, sebuah sepatu bekas
milik manusia yang telang terbuang.
5)
“B
enarkah cerita itu?” tanya Kakek Cacing yang dituakan oleh para serangga di
desa mereka.
“Benar, Kakek, kami berdua pun juga mendengar percakapan kodok jahat itu,”
jelas Lodi dan Roro”.
Pa
man Belalang kemudian memerintahkan kepada serangga bahwa pada
malam itu sebaiknya tidak usah menggelar pesta. Anak-anak dan telur
mereka harus dijaga baik-baik di dalam sarang oleh induknya, sedangkan
para pejantan dewasa siap berjaga-jaga dan menyerang jika kedua kodok itu
datang. Ternyata benar, ketika malam hari tiba, kedua ekor kodok hitam itu
muncul di desa. Kodok itu pun bingung karena desa serangga yang hampir
setiap malam mengadakan pesta, tiba-tiba saja menjadi sunyi senyap.
21
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
6)
“Hore!” Teriak para serangga ketika melihat kodok-kodok itu pergi. Sambil
m
enari-nari mereka mengangkat tubuh Paman Belalang dan melempar-
lemparnya ke udara. Kakek Cacing mengucapkan terima kasih kepada Paman
Belalang yang sudah menyelamatkan desa. Semenjak itu, Paman Belalang tidak
menjadi pemurung lagi. Ia menyadari dirinya masih berguna walaupun telah
kehilangan kakinya. Setiap malam ia pun bergabung dengan para serangga
lainya untuk berpesta. Paman Belalang selalu bermain gitar dan bernyanyi
riang. Para serangga pun sangat menyukainya. Begitu juga dengan Lodi dan
Roro yang sekarang menjadi sahabat paman. Mereka selalu ikut berpetualang
dengan Paman Belalang dan perahunya.
Sumber: cerpenmu.com karya Ayui Soesman
Tugas 3 Membedakan Teks Cerita Fabel dengan Teks yang Lain
Kamu telah mempelajari beberapa jenis teks pada Kelas VII. Pada tugas ini kamu
diminta untuk membandingkan dua jenis teks. Apa perbedaan kedua teks itu?
Bandingkan pula struktur kedua teks tersebut. Setelah kamu analisis, termasuk jenis
teks apa kedua teks ini.
Teks 1
Anjing Terkecil
Sumber: www.memobee.com
Gambar 1.6 Anjing mini
Anjing terkecil bernama Scooter. Tinggi badan anjing ini hanya tiga inci atau
sekitar 7,2 cm. Warna bulunya putih. Scooter dapat duduk di atas sebuah cangkir.
Binatang mini ini berasal dari Auckland, Selandia Baru. Karena badan si mini yang
kecil, Cheril McKnight, pemiliknya, hanya menggunakan cangkir telur untuk memberi
makan. Tempat tidur anjing itu pun hanya sebesar kotak sepatu.
Dia mengalahkan rekor anjing paling kecil sebelumnya, yaitu Boo Boo dengan
tinggi badan 4 inci yang berasal dari Amerika Serikat. Anjing Scooter juga mengalahkan
rekor anjing paling kecil di dunia tahun 2005 dari ras Chihuahua, yaitu Brandy, yang
mempunyai tinggi badan 15,2 cm dan berat badan 1 kg.
Dimodifikasi dari Storypedia: Binatang Paling
22
Kelas
VIII
SMP/MTs
Teks 2
Anjing yang Nakal
Sumber: www.dreamstime.com
Gambar 1.7 Anjing berlonceng
Dahulu kala ada seekor anjing yang punya kebiasaan mendekati tumit orang.
Tidak jarang pula anjing itu mengigit tumit dari orang yang ditemuinya. Karena
kebiasaan itu majikannya memasang kalung lonceng di lehernya sebagai penanda
jika anjing ini akan mendekat.
Si anjing menganggap bahwa lonceng tersebut sebagi ciri khasnya. Anjing itu
sangat bangga dan sengaja membunyikannya di setiap sudut pasar. Dia selalu berlari
ke setiap penjuru dan menunjukkan lonceng tersebut kepada setiap orang yang
lewat.
Seekor anak anjing bertanya, “Mengapa kamu selalu berlari ke sana-kemari
dengan loncengmu?”
“ Ya, aku bangga pada lonceng di leherku. Tidak setiap anjing punya lonceng
sepertiku.”
Pada suatu ketika anjing tua berkata kepada anjing berlonceng, “ Mengapa kamu
selalu memamerkan diri dengan loncengmu?”
“ Ya, karena tidak setiap anjing memiliki lonceng sepertiku”
“Sebenarnya kamu harus malu pada loncengmu. Lonceng itu tidak patut kamu
banggakan. Bahkan, itu aib. Sebenarnya majikanmu memberi lonceng itu agar orang
berhati-hati dengan kehadiranmu. Lonceng itu adalah pemberitahuan kepada semua
orang agar hati-hati dan waspada akan kedatanganmu karena kamu anjing yang tak
tahu aturan dan sering menggigit tumit orang,” kata anjing tua.
Setelah mendengar hal itu, anjing berlonceng tidak mau lagi berlari-lari. Meskipun
memakai lonceng, dia tidak berani lagi memamerkan loncengnya karena banyak anjing
lain yang mengetahui aibnya.
Sumber: Diolah dari 312 Dongeng Binatang.
Tugas 4 Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel
Pada Tugas 4 kamu berlatih untuk memahami ciri kebahasaan teks cerita fabel.
Untuk itu, baca kembali teks cerita yang sudah kamu susun pada Tugas 2 di atas.
Kemudian, jawablah pertanyaan sesuai dengan perintah!
1
.
Mengidentifikasi Kata Kerja
Setelah membaca teks hasil kerjaanmu itu, coba identifikasi kata kerja yang ada di
dalam teks tersebut berdasarkan struktur teks yang ada.
23
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
No.
Struktur teks
Kata kerja
1
Orientasi
1.
t
erdapat
2.
hid
up
3.
________________
4.
________________
5.
________________
d
st.
2
Komplikasi
1.
men
dengarkan 6. ________________
2.
________________ 7. ________________
3.
________________ 8. ________________
4.
________________ 9. ________________
5.
________________ 10. ________________
3
Resolusi
1.
mem
erintahkan 6. ________________
2.
________________ 7. ________________
3.
________________ 8. ________________
4.
________________ 9. ________________
5.
________________ 10. ________________
4
Ko
da
1.
m
elihat
2.
________________
3.
________________
4.
________________
5.
________________
d
st.
Setelah kamu dapat mengidentifikasi kata kerja, coba kelompokkan kata kerja
tersebut ke dalam dua bagian. Bagian pertama adalah kata kerja aktif transitif. Bagian
kedua adalah kata kerja aktif intransitif.
Kata Kerja
Aktif transitif
Aktif intransitif
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
__________________________________
__________________________________
__________________________________
__________________________________
__________________________________
24
Kelas
VIII
SMP/MTs
Setelah kamu mengidentifikasi kata kerja tersebut, buatlah kalimat dengan
menggunakan kata kerja itu. Coba perhatikan struktur kalimat yang telah kamu
susun.
Kelompok kalimat dengan kata kerja aktif transitif.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
6)
_____________________________________________________________
7)
_____________________________________________________________
8)
_____________________________________________________________
9)
_____________________________________________________________
10)
_____________________________________________________________
K
elompok kalimat dengan kata kerja aktif intransitif.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
6)
_____________________________________________________________
7)
_____________________________________________________________
8)
_____________________________________________________________
9)
_____________________________________________________________
10)
_____________________________________________________________
S
etelah kamu bisa menyusun kalimat dengan menggunakan kedua jenis kata kerja
tersebut, coba diskusikan perbedaan struktur yang ada pada kedua kelompok kalimat
tersebut. Diskusikan dengan teman kelompokmu!
Selanjutnya, coba kamu ubah kalimat aktif transitif yang telah kamu susun menjadi
kalimat pasif.
Kelompok kalimat pasif.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
6)
_____________________________________________________________
25
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
7)
_____________________________________________________________
8)
_____________________________________________________________
9)
_____________________________________________________________
10)
_____________________________________________________________
C
oba diskusikan struktur kalimat yang telah kamu susun dengan guru dan teman-
temanmu. Catatlah hasil diskusi itu. Temukanlah simpulan dari diskusi yang telah
kamu lakukan dengan guru dan teman-temanmu.
2.
Pe
nggunaan Kata Sandang
Si
dan
Sang
Setelah membaca teks fabel
“Jiji Jerapah dan Kus Tikus”
pada Tugas 1, temukanlah
penggunaan kata sandang
si
dan
sang
. Selain itu, susunlah kalimat dengan kata
sandang tersebut.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
3.
Pe
nggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu
Setelah memahami teks
“Jiji Jerapah dan Kus Tikus”
pada Tugas 1, temukanlah
kalimat yang menggunakan konsep keterangan tempat dan waktu! Selanjutnya, untuk
menambah latihan kamu, susunlah kalimat yang menggunakan konsep keterangan
tempat dan waktu.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
4.
Pe
nggunaan Kata Hubung
Lalu, Kemudian,
dan
Akhirnya
Setelah membaca teks
“Jiji Jerapah dan Kus Tikus”
pada Tugas 1, temukanlah
kata penghubungnya. Apakah dalam teks tersebut juga ada kata hubung seperti
lalu,
kemudian,
dan
akhirnya
? Temukan struktur kalimat tersebut. Susunlah kalimat yang
memiliki struktur dengan menggunakan kata hubung tersebut.
1)
_____________________________________________________________
2)
_____________________________________________________________
3)
_____________________________________________________________
4)
_____________________________________________________________
5)
_____________________________________________________________
26
Kelas
VIII
SMP/MTs
Kegiatan 3 Menyusun Teks Cerita Fabel secara Mandiri
Kegiatan ini berisi tentang pembuatan teks secara mandiri. Pada bagian ini kamu
diminta secara mandiri untuk mengidentifikasi dan menyusun teks cerita fabel
sebanyak 16—25 kalimat.
Tugas 1 Mengidentifikasi Kekurangan Teks Cerita Fabel
1.
Setelah kamu menyusun teks cerita fabel dari potongan teks, kamu tentu bisa
m
engidentifikasi teks cerita fabel. Untuk itu, identifikasilah kekurangan teks cerita
fabel di bawah ini. Baca dan temukanlah bagian struktur apa yang tidak ada.
Kelinci Sang Penakluk
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas
itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai
gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya.
Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci.
Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu
saya,” kata si kelinci.
Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung
menyahut, “ Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.”
“Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.”
Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci Sang
singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan
itu.
Di modifikasi dari Kelinci yang mengalahkan Singa dalam
50 Cerita Fabel Dunia
Presentasikan hasil pengidentifikasianmu terhadap teks “Kelinci sang Penakluk”
yang telah kamu lakukan di atas. Butir-butir yang kamu presentasikan dapat meliputi
1)
st
ruktur teks;
2)
st
ruktur kalimat yang digunakan;
3)
pen
ggunaan kata sandang, penggunaan kata keterangan tempat dan waktu, serta
kata penghubung,
4)
ket
erkaitan antarparagraf yang mewakili struktur teks;
5)
sifat d
an karakter setiap tokoh; dan
6)
nil
ai moral apa yang dapat kamu aplikasikan dalam bersosialisasi dengan orang
tua, teman, guru, dan dengan anggota masyarakat lainnya.
Tugas 2 Membaca dan Menulis Puisi tentang Binatang
Setelah kamu banyak membaca dan memahami jenis teks fabel, kamu juga dapat
memperkaya pemahamanmu melalui puisi. Untuk itu, coba baca puisi berikut
dengan penuh penghayatan.
27
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Kupu-Kupu Kecil
Sumber: www.newindianexpress.com
Gambar 1.8 Kupu-Kupu
Karya Aldika Restu Pramuli
Baru saja lahir
Kupu-kupu kecil dari sebuah kepompong mungil
Sayap-sayapnya elok
Kuning mencolok
Berhiaskan hijau volkadot
Metamorfosa telah sampai di batas titik
Kepompong telah menjelma makhluk
bersayap cantik
Bunga-bunga pun siap jadi teman baik
bagi si kupu-kupu kecil yang cantik
Sumber: http://tantrapuan.wordpress.com/category/puisiku/antologi-puisi-
anak/
Setelah membaca puisi “Kupu-Kupu Kecil” di atas, tentu kamu juga bisa menulis sebuah
puisi tentang binatang yang kamu suka. Keterampilan menulis puisi tidak bergantung
pada bakat yang dimiliki seseorang. Setiap orang dapat menulis puisi. Demikian juga
kamu. Bagus atau tidaknya puisi yang kamu tulis bergantung pada kemampuan diri dalam
mengolah kata. Agar dapat menulis puisi dengan baik, kamu perlu mengetahui langkah-
langkah dalam menulis puisi. Sekarang cobalah menulis puisi dengan mengerjakan tugas
berikut.
1.
Ma
ri kita pergi ke kebun binatang atau ke pekarangan sekolah!
2.
Am
ati segala hal atau sesuatu yang ada di sekitar kamu!
3.
Ten
tukan tema yang akan kamu tulis di dalam puisimu. Kamu harus memilih dan
menentukan hal yang menarik berdasarkan hasil pengamatanmu.
4.
Ba
yangkan apa yang akan kamu ungkapkan tentang hal yang manarik yang kamu
tentukan tadi!
5.
Tu
angkan apa yang kamu bayangkan tadi
dalam bentuk puisi!
6.
Pi
lih kata yang menurutmu paling indah
untuk mengungkapkan apa yang kamu
bayangkan tadi!
7.
Per
iksa dan cermati lagi puisi yang sudah
kamu hasilkan!
8.
Per
lihatkan puisi yang kamu buat kepada
gurumu! Mintalah saran dan masukan
kepada gurumu agar puisimu menjadi
lebih baik.
9.
Bac
akan puisi yang kamu tulis tersebut di
depan kelas!
Langkah-langkah menulis puisi
1.
Menentuk
an tema
2.
Membay
angkan hal yang akan
diungkapkan atau ditulis
3.
Menulis apa yang diba
yangkan
4.
Memilih ka
ta atau diksi yang tepat
5.
Menggunakan ungk
apan dan
majas dengan tepat untuk
mengungkapkan ide
6.
Mencerma
ti dan merevisi naskah
puisi yang sudah ditulis
28
Kelas
VIII
SMP/MTs
Tugas 3 Merevisi Teks Cerita Fabel
Pada Tugas 4 ini kamu diminta untuk merevisi teks yang telah disediakan. Untuk
itu, baca dan pahami teks “Landak yang Kesepian” berikut yang terdiri atas empat
bagian.
Landak yang Kesepian
Sumber: http://www.lafebervet.com
Gambar 1.9 Seekor landak
Bagian 1
Ketika si landak sedang melamun di pinggir sungai, seekor kura-kura
menghampirinya.
“Hai, siapa namamu? Aku Kuku. Aku perhatikan dari tadi kamu melamun
s a j a .”
Landa kaget mendengar si kura-kura. Dia bingung, ternyata masih ada yang
mau menyapanya.
Kuku mengulurkan tangannya ke Landa. Landa menjabat tangan Kuku dengan
hati-hati.
“Hai, namaku Landa,” jawab landa gembira.
“Landa, aku tahu kok kamu sedang mempunyai masalah. Wajahmu
terlihat murung,” kata Kuku.
“Ah, tidak apa-apa, Kuku.”
“Ceritalah kepadaku. Siapa tahu aku bisa membantumu.”
Karena Kuku ramah dan baik, akhirnya Landa bercerita tentang hal yang
menimpanya.
Setelah mendengar cerita itu Kuku merasa iba kepada Landa. Kuku berusaha
menghibur Landa. Dia juga mengundang Landa ke pesta di rumahnya. Landa
senang mendapat undangan itu.
Keesokan harinya Landa datang ke rumah Kuku. Dengan senang dan
bergembira dia segera menuju ke rumah Kuku. Setelah sampai di rumah Kuku
ternyata sudah banyak binatang lain yang hadir dalam pesta tersebut, termasuk
monyet, kambing, dan kancil.
Kuku menerima kedatangan Landa dengan gembira. Dia mengenalkan
Landa kepada teman-temannya. Sebagian dari tamu-tamu itu ada yang mau
bersalaman dengan Landa dan sebagian lain menolaknya.
“Mengapa kamu tidak mau bersalaman denganku?” tanya Landa.
“Maaf Landa, aku takut durimu menusuk tanganku,” jawab Kancil.
29
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
Bagian 2
Ketika mereka sedang asyik berpesta, tiba-tiba monyet berteriak
kencang,“Teman-teman, cepat bersembunyi, ada gerombolan serigala
mengintai kita.
Seketika itu juga, mereka kalang kabut. Tiba-tiba gerombolan serigala
mengejar binatang-binatang yang ada di rumah Kuku.
Kura-kura, monyet, kancil, dan kambing sudah tertangkap oleh serigala.
Seketika itu juga Landa marah. Dia tidak terima melihat teman-temannya di
tangkap serigala.
Landa langsung menggulung badannya menjadi bulat, seperti bola duri.
Kemudian dia menggelindingkan ke arah gerombolan serigala. Dengan
lincah Landa menabrakkan badannya ke gerombolan serigala itu. Serigala itu
kesakitan dan gerombolan itu terpecah.
Bagian 3
Akhirnya, serigala itu lari meninggalkan Landa dan teman-temannya.
“Hore, hidup Landa!”
Terima kasih Landa, kami minta maaf atas sikap kami selama ini,” kata monyet
sambil tersenyum tulus.
Akhirnya, Landa tidak lagi kesepian. Kini, dia mempunyai banyak teman
yang membuat hidupnya lebih bahagia.
Bagian 4
Di hutan belantara hiduplah seekor landak. Namanya Landa. Jarang sekali dia
bermain dengan binatang lain. Si landak tidak mau bermain dengan binatang
lain karena khawatir duri yang ada di tubuhnya akan menusuk temannya.
Setiap hari Landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani
pada malam hari di saat binatang lain tidur pulas. Hatinya sedih karena tidak
mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain.
Beberapa waktu lalu si Landa mengajak monyet, kambing, kancil, dan binatang
lainnya untuk bermain bersama. Akan tetapi, mereka menolak ajakan itu.
“Teman-teman, ayo main bersamaku?” ajak Landa.
“Maaf, Landa, bukannya tidak mau bermain bersamamu, tetapi kami takut
tertusuk duri di badanmu itu,” seru teman-temannya.
Aku akan berhati-hati agar duri di tubuhku tidak menusuk kalian.”
“Tapi maaf, Landa, kami belum bisa,” seru teman-temannya.
Setelah mendengar jawaban dari teman-temannya, Si Landa bertambah
sedih. Landa tetap berusaha sekuat tenaga agar dia dapat diterima oleh
teman-temannya. Landa berusaha menghibur diri. Dia bernyanyi-nyanyi
kecil. Landa selalu berpikir tentang nasibnya yang nahas itu. Dia berpikir
bahwa ini adalah nasibnya.
30
Kelas
VIII
SMP/MTs
Setelah kejadian itu, Landa semakin tidak berani ke luar rumah. Dia hanya
bisa memandang dari balik jendela binatang lain yang sedang bermain. Landa
semakin sedih melihat hal itu. Ingin rasanya dia bergabung dengan teman-
temannya, tetapi apa daya teman-temannya tidak mau bermain dengannya.
Diolah dan dimodifikasi dari
Storypedia Binatang Paling
Setelah kamu membaca teks “Landak yang Kesepian”, kerjakan tugas berikut sesuai
dengan perintah!
1. Betulkan ejaan kalimat berupa kesalahan penggunaan huruf kapital berikut
berdasarkan teks “Landak yang Kesepian”
1)
Di hu
tan belantara hiduplah seekor Landak.
_____________________________________________________________
2)
Si L
andak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang
ada di tubuhnya akan menusuk temannya.
_____________________________________________________________
3)
Be
berapa waktu lalu si Landa mengajak Monyet, Kambing, Kancil, dan
binatang lainnya untuk bermain bersama.
_____________________________________________________________
4)
Set
elah mendengar jawaban dari teman-temannya, Si Landa bertambah sedih.
_____________________________________________________________
5)
Ket
ika Si Landak sedang melamun di pinggir sungai, seekor Kura-Kura
menghampirinya.
_____________________________________________________________
Jika kamu sudah mahir mengerjakan latihan butir 1—5, lanjutkan semua
perbaikan yang terkait dengan penggunaan huruf kapital dalam teks tersebut.
2. Untuk membantu menambah pemahamanmu tentang penggunaan kata depan
di
dan awalan
di-
pada kata kerja, kamu dapat mengerjakan tugas berikut ini.
Betulkan penggunaan
di
sebagai kata depan dan
di-
sebagai awalan pada kalimat
berikut ini.
1)
Ha
tinya sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa
di ajak
berbicara dan
bermain.
_____________________________________________________________
2)
Ak
u akan berhati-hati agar duri
ditubuhku
tidak menusuk kalian.
_____________________________________________________________
3)
Ket
ika si landak sedang melamun
dipinggir sungai
, seekor kura-kura
menghampirinya.
_____________________________________________________________
31
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
4)
Dia tidak terima melihat teman-temannya
di tangkap
s
erigala.
_____________________________________________________________
5)
Ka
mi takut tertusuk duri
dibadanmu
itu.
_____________________________________________________________
Perb
aikilah menjadi kalimat yang tepat, jika masih ada penggunaan awalan
di-
dan kata depan
di
yang salah dalam teks “Landak yang Kesepian”.
3. Setelah kamu dapat membetulkan ejaan yang salah dan membetulkan penggunaan
di
sebagai kata depan dan
di-
sebagai awalan , sekarang urutkan bagian-bagian
teks tersebut menjadi urutan yang baik dan menjadi sebuah teks cerita fabel yang
utuh.
Tugas 4 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata Sendiri
Dalam membuat teks cerita fabel, kamu dapat menggunakan tokoh binatang untuk
mewakili
karakter manusia yang telah kamu ketahui. Teks yang akan kamu susun
berjumlah 16—25 kalimat. Agar kamu lebih mudah menyusun teks cerita fabel,
lakukanlah tugas berikut sesuai dengan urutannya!
1.
Am
atilah perilaku binatang di sekitarmu, kemudian tentukan hal menarik yang
kamu amati sehingga menjadi tema tulisanmu. Tema yang disarankan berkaitan
dengan kebaikan yang dapat diambil dari perilaku binatang.
2.
Bu
atlah kerangka teks cerita fabel yang terdiri atas struktur teksnya, yaitu
orientasi,
komplikasi, resolusi, dan koda. Kamu harus ingat bagian yang termasuk
orientasi,
komplikasi, resolusi, dan koda. Jika kamu masih belum paham, pelajari
lagi Kegiatan 1 tentang mengenali struktur teks fabel. Kamu juga dapat bertanya
kepada gurumu jika belum paham.
3.
Bu
atlah
ide pokok atau gagasan yang ingin kamu tulis di dalam keempat bagian
teks tersebut.
4.
Hu
bungkan antara ide pokok pada setiap bagian itu dengan menggunakan
kata sambung yang sudah kamu pelajari. Jika perlu, kamu dapat membuat dan
menambahkan kalimat lain sehingga teksmu menjadi lebih menarik dan mudah
dipahami.
5.
Ket
ika menyusun teks berdasarkan hasil pengamatanmu itu, kamu harus
menerapkan unsur kebahasaan, seperti ejaan, pilihan kata, tanda baca, dan
kalimat.
6.
Set
elah kamu berhasil menyusun teks cerita fabel, baca dan cermati lagi
teks hasil karyamu itu. Lengkapi kekurangan dan kesalahan yang terjadi.
Kemudian, diskusikan karyamu itu dengan gurumu. Mintalah dia membaca dan
memeriksanya. Jika sudah dianggap sempurna, publikasikanlah teks yang telah
kamu susun tersebut di majalah dinding sekolah atau kamu dapat mengirimnya
ke media massa di daerahmu. Sebelum dipublikasikan, perbaiki hasil teks yang
disusun sesuai dengan masukan teman dan gurumu.
32
Kelas
VIII
SMP/MTs
7.
Kamu tentu pernah mendengar cerita tentang teks fabel, baik dari kakekmu, orang
t
uamu, maupun tokoh masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Dalam
tugas ini kamu diminta menceritakan kembali teks cerita fabel berdasarkan hasil
dengaran dari orang lain, termasuk radio atau televisi. Untuk itu, kerjakanlah
tugas berikut!
1)
Min
talah kakekmu, orang tuamu, atau orang yang kamu kenal untuk menceritakan
teks cerita fabel. Jika kamu tidak mungkin dapatkan itu, dengarkanlah dari radio,
televisi, atau minta orang tuamu membacakan teks cerita fabel.
2)
Bu
atlah beberapa pertanyaan sebelum kamu mendengar cerita teks fabel
berdasarkan tugas butir satu. Pertanyaanmu tentu harus berhubungan dengan
cerita yang akan kamu dengar tersebut.
3)
Isi
pertanyaan tersebut ketika kamu mendengar cerita itu. Jika kamu mendapat
rekaman dengaran tentang cerita fabel, putarlah dengaran itu untuk mengisi
pertanyaan yang sudah kamu susun.
4)
Cer
mati dan lengkapi hasil jawaban pertanyaanmu itu sehingga tersusun cerita
fabel yang urut dan logis. Jangan lupa untuk menerapkan kaidah kebahasaan
sehingga teksmu mudah dipahami. Jika sudah tersusun, mintalah temanmu
untuk membacanya. Diskusikan hasil karyamu dengan teman dan gurumu.
5)
Min
ta waktu kepada guru atau teman-temanmu untuk menceritakan kembali
apa yang sudah kamu tulis itu di depan kelas.
Mari Berdiskusi
Setelah membahas dan memahami pelajaran Bab I, diskusikanlah bersama teman-
temanmu tentang hasil belajarmu atas teks cerita fabel. Berilah tanda centang (v) pada
kolom memahami dan menerapkan, kurang memahami dan sudah menerapkan, dan
tidak memahami dan tidak menerapkan sesuai dengan pengalaman masing-masing.
No.
Pemahaman dan
Penerapan
Memahami
dan
Menerapkan
Kurang
Memahami
dan Sudah
Menerapkan
Tidak
Memahami
dan Tidak
Menerapkan
1
Kita bersyukur
terhadap anugerah
Tuhan dengan
diciptakannya
bermacam-macam
jenis binatang.
33
Bahasa
Indonesia
Wahana Pengetahuan
2
Perbuatan
melestarikan alam
berarti menolong
kehidupan fauna
dari kemusnahan.
3
Mencintai
lingkungan berarti
tidak memelihara
binatang yang
dilindungi di rumah.
4
Mencintai fauna
berarti tidak
berburu binatang
yang dilindungi.
5
Jujur, suka
membantu, dan
senang bersahabat
harus selalu
dilakukan.
6
Culas, sombong,
mau menang
sendiri, tidak
peduli terhadap
lingkungan, tidak
mau membantu, dan
sifat jelek lainnya
harus ditinggalkan.
7
Saya sudah
memahami struktur
teks cerita fabel.
8
Saya sudah bisa
menyusun teks
cerita fabel.
34
Kelas
VIII
SMP/MTs
Perenungan
Setelah belajar tentang teks cerita fabel, tentu kamu memiliki
simpulan di dalam pembelajaran ini. Sekarang, coba kamu tuliskan
hasil perenunganmu tentang pembelajaran pada Bab 1 ini. Simpulanmu
tentu berkaitan dengan sikap, pengetahuan yang kamu peroleh, dan
keterampilan yang kamu dapat selama pembelajaran berlangsung.
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________